Daftar Nominal UMR di Indonesia 2020 (Perkiraan)

UMR yang kepanjangannya Upah Minimum Regional tentu sudah sangat akrab bagi para buruh pabrik di mana saja. Namun mesti dimengerti jika penggunaan singkatan UMR sudah tak dipakai lagi semenjak keluarnya Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep-226/Men/2000 mengenai Perubahan Pasal 1, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 8, Pasal 11, Pasal 20 dan Pasal 21 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-01/Men/1999 mengenai Upah Minimum (“Kepmenakertrans 226/2000”). UMR di Indonesia selalu ditinjau besarannya setahun sekali.



Melanjutkan pembahasan dasar hukum mengenai UMR. Pada Pasal I Kepmenakertrans 226/2000 menjelaskan bahwa : “Istilah "Upah Minimum Regional tingkat I (UMR Tk I)" diganti dengan "Upah Minimum Propinsi", istilah "Upah Minimum Regional Tingkat II (UMR Tk II)" diganti dengan "Upah Minimum Kabupaten/Kota”.….“ Karena itu untuk mengatakan upah minimum tidak lagi menggunakan UMR, namun Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Setelah ketetapan UMR atau UMP atau UMK keluar maka pengusaha harus membayar para pekerja mereka minimal sesuai dengan besaran tersebut dan tak boleh di bawahnya.

Pihak pengusaha yang tak sanggup membayar upah karyawan sesuai upah minimum maka bisa mengajukan permohonan penangguhan pelaksanaan upah minimum kepada Gubernur lewat Instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan Provinsi selambat-lambatnya 10 hari sebelum tanggal pemberlakuan upah minimum. Penangguhan upah minimum tersebut sudah ada ketentuannya dalam Pasal 90 UU Ketenagakerjaan yang menyebutkan : Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89. Untuk pengusaha yang tak mampu membayar upah minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 boleh dilakukan penangguhan. Tata cara penangguhan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur dengan Keputusan Menteri.

Bila di tahun 2019, besarnya kenaikan UMR di Indonesia sebanyak 8,03 % maka untuk tahun 2020 yang akan datang bisa saja tak sama. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh tingkat inflasi dan juga tingkat pertumbuhan ekonomi nasional. Kedua data tersebut dijumlahkan untuk kemudian dikalikan dengan nilai UMR tahun sebelumnya. Selanjutnya angka kenaikan ditambahkan dengan besaran UMR tahun sebelumnya.

Daftar nominal UMR di Indonesia 2020 dalam bentuk perkiraan (menggunakan asumsi kenaikan 8,03% sama dengan tahun 2019) untuk kota/kabupaten seluruh Indonesia adalah sebagai berikut :

Kota Depok Rp 4.272.551
Kota Bogor Rp 4.242.785
Kabupaten Bogor Rp 4.163.405
Kabupaten Purwakarta Rp 4.122.299
Kabupaten Karawang Rp 4.634.010
Kota Bekasi Rp 4.629.756
Kabupaten Bekasi Rp 4.546.126
Kota Bandung Rp 3.639.580
Kabupaten Bandung Barat Rp 3.198.744
Kabupaten Sumedang Rp 3.193.074
Kabupaten Bandung Rp 3.193.074
Kota Cimahi Rp 3,193.074
Kabupaten Sukabumi Rp 3.091.016
Kabupaten Subang Rp 3.032.899
Kabupaten Cianjur Rp 2.636.004
Kota Sukabumi Rp 2.531.752
Kabupaten Indramayu Rp 2.317.713
Kota Tasikmalaya Rp 2.286.529
Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.275.189
Kota Cirebon Rp 2.245.422
Kabupaten Cirebon Rp 2.224.160
Kabupaten Garut Rp 2.007.285
Kabupaten Majalengka Rp 1.991.693
Kabupaten Kuningan Rp 1.934.162
Kabupaten Ciamis Rp 1.933.162
Kabupaten Pangandaran Rp 1.914.673
Kota Banjar Rp 1.788.217
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Rp 4.240.972
Kota Cilegon Rp 4.213.078
Kota Tangerang Rp 4.169.717
Kota Tangerang Selatan Rp 4.141.368
Kabupaten Tangerang Rp 4.141.368
Kabupaten Serang Rp 4.127.193
Kota Serang Rp 3.666.512
Kabupaten Pandeglang Rp 2.742.539
Kabupaten Lebak Rp 2.698.068
Kota Semarang Rp 2.698.587
Kabupaten Demak Rp 2.440.000
Kabupaten Kendal Rp 2.284.393
Kabupaten Semarang Rp 2.255.000
Kota Salatiga Rp 2.075.325
Kabupaten Grobogan Rp 1.785.500
Kabupaten Blora Rp 1.890.000
Kabupaten Kudus Rp 2.244.467
Kabupaten Jepara Rp 2.079.031
Kabupaten Pati Rp 1.942.000
Kabupaten Rembang Rp 1.860.000
Kabupaten Boyolali Rp 1.990.000
Kota Surakarta Rp 2.002.700
Kabupaten Sukoharjo Rp 1.983.500
Kabupaten Sragen Rp 1.873.500
Kota Magelang Rp 1.907.000
Kabupaten Magelang Rp 2.082.000
Kabupaten Karanganyar Rp 2.033.000
Kabupaten Wonogiri Rp 1.855.000
Kabupaten Klaten Rp 1.995.061
Kabupaten Purworejo Rp 1.900.000
Kabupaten Temanggung Rp 1.882.027
Kabupaten Wonosobo Rp 1.912.500
Kabupaten Kebumen Rp 1.886.000
Kabupaten Banyumas Rp 1.950.000
Kabupaten Cilacap Rp 2.089.058
Kabupaten Banjarnegara Rp 1.810.000
Kabupaten Purbalingga Rp 1.988.500
Kabupaten Batang Rp 2.100.000
Kabupaten Pekalongan Rp 2.059.885
Kota Pekalongan Rp 2.106.922
Kabupaten Pemalang Rp 1.918.000
Kota Tegal Rp 1.962.000
Kabupaten Tegal Rp 1.947.000
Kabupaten Brebes Rp 1.865.850
Kota Surabaya Rp 4.171.052
Kabupaten Gresik Rp 4.167.874
Kabupaten Sidoarjo Rp 4.164.696
Kabupaten Pasuruan Rp 4.161.518
Kabupaten Mojokerto Rp 4.151.983
Kabupaten Malang Rp 2.981.564
Kota Malang Rp 2.868.420
Kota Batu Rp 2.775.616
Kabupaten Jombang Rp 2.645.945
Kabupaten Tuban Rp 2.533.641
Kota Pasuruan Rp 2.775.616
Kabupaten Probolinggo Rp 2.506.944
Kabupaten Jember Rp 2.370.917
Kota Mojokerto Rp 2.463.665
Kota Probolinggo Rp 2.337.864
Kabupaten Banyuwangi Rp 2.332.779
Kabupaten Lamongan Rp 2.433.641
Kota Kediri Rp 2.099.294
Kabupaten Bojonegoro Rp 2.058.613
Kabupaten Kediri Rp 2.050.986
Kabupaten Lumajang Rp 2.026.831
Kabupaten Tulungagung Rp 2.005.219
Kabupaten Bondowoso Rp 2.001.406
Kabupaten Bangkalan Rp 2.001.406
Kabupaten Nganjuk Rp 2.001.406
Kabupaten Blitar Rp 2.001.406
Kabupaten Sumenep Rp 2.001.406
Kabupaten Ngawi Rp 1.963.267
Kabupaten Ponorogo Rp 1.963.267
Kabupaten Pacitan Rp 1.963.267
Kabupaten Trenggalek Rp 1.963.267
Kabupaten Magetan Rp 1.963.267
Kota Madiun Rp 2.001.406
Kota Blitar Rp 2.001.406
Kabupaten Sampang Rp 1.963.267
Kabupaten Situbondo Rp 1.963.267
Kabupaten Pamekasan Rp 1.963.267
Kabupaten Madiun Rp 1.963.267