Dewi Irimirin


DEWI IRIMIRIN dikenal pula dengan nama Dewi Surendra (pedalangan Jawa), yang mempunyai arti “Seorang yang nafsu birahinya (semangat keseksualannya) amat besar.”.  Dewi Irimirin adalah salah seorang diantara bidadari upacara Suralaya yang terdiri dari tujuh orang, yaitu Dewi Supraba, Dewi Lenglengdanu, Dewi Irimirin, Dewi Gagarmayang, Dewi Tunjungbiru, Dewi Warsiki dan Dewi Wilutama.

Karena kecantikannya Dewi Irimirin pernah menimbulkan peperangan hebat amtara Suralaya dengan negara Nusahambara. Prabu Kalimantara, raja raksasa negara tersebut mengutus kedua senapati perangnya Arya Dadali dan Arya Sarotama untuk melawar Dewi Irimirin.

Karena lamarannya ditolak para dewa, Prabu Kalimantara mengerahkan angkatan perangnya untuk menyerang Suralaya. Angkatan perang dewa tidak dapat membendung serangan negara Nusahambara. Kesaktian Prabu Kalimantara, Arya Dadali dan Arya Sarotama tidak terkalahkan oleh para dewa. Dewa kemudian minta bantuan Bambang Sakutrem, putra Resi Manumayasa dari pertapaan Retawu untuk menghadapinya.

Dengan kesaktiannya, Sakutrem berhasil membinasakan Prabu Kalimantara, Arya Dadali dan Sarotama yang kemudian berubah wujud menjadi pusaka-pusaka kadewatan berupa ; Jamus Kalimasada, panah Ardadadali dan panah Sarotama. Dengan peristiwa tersebut. Dewi Irimirin merupakan bidadari pertama yang menjadi awal mula turunnya pusaka-pusaka kadewatan diberikan kepada umat arcapada